Prakarya dan Wirausaha (PKWU)

Kerajinan: Hiasan berupa interior rumah

Alat dan Bahan:

1. Kertas majalah atau koran

2. Lem kertas

3. Tangkai untuk lem (optional)

4. Penggaris

5. Gunting

6. Tali

7. Karton tebal

8. Origami kecil (1 lembar)

Cara kerja:

1. Potong kertas menjadi 1/4 nya dan gulung masing-masing dengan diameter yang sama (lakukan berulang hingga jumlahnya memenuhi keinginan).

2. Gunting tinggi gulungan sesuai yang dibutuhkan.

3. Tempelkan antara satu gulungan kertas dengan yang lainnya secara perlahan dan berikan tenggang waktu pengeringan kurang lebih 5 menit.

4. Untuk membuat kursi dibutuhkan 12 gulungan kertas berukuran tinggi 1/4 kertas majalah, bagian pengangan tangan masing-masing dua gulungan ukuran 1/8 panjang kertas majalah, dan penopang kaki 4 gulungan ukuran disesuaikan. Tempelkan tali sebagai pegangan tangan dan hiasan pada bagian lainnya.

5. Untuk meja dibutuhkan kertas yang dilipat 4 kali lipatan dan ditempel di antara bagian ujung yang satu dan lainnya agar terlihat persegi panjang dan tebal serta ada celah di tengahnya. Untuk penopang bawah dibutuhkan 4 gulungan dan ukuran disesuaikan.

6. Untuk membuat vas bunga hanya dengan menggulung kertas majalah (ukuran disesuaikan) dan digunting bagian atasnya untuk memperindah lekukan.

7. Untuk dedaunan dibutuhkan kertas majalah yang terdapat nuansa hijau atau lebih baik yang terdapat gambar tanaman hijau. Lalu digunting dengan bentuk dedaunan, dan ditempel ke kertas origami yang digulung (warna yang disarankan: oranye, cokelat, merah tua).

8. Untuk lampu hanya diperlukan setidaknya satu halaman kertas majalah. Digulung memanjang sehingga membuat gulungan yang panjang untuk tangkai, kemudian cari kertas majalah yang memiliki warna atau gambar dengan corak menarik lalu gulungkan dengan diameter lebar sebagai lampu kertas. Setelah itu, tempelkan tangkainya ke lampu kertas dengan tambahan kertas di dalam lampu kertas agar dapat ditempelkan dengan tangkainya.

9. Lem bagian bawah setiap macam benda dan tempelkan ke karton yang sudah digunting (ukuran disesuaikan).

10. Hiasan bisa langsung dipajang atau ditaruh terlebih dahulu ke dalam kotak sepatu yang digunting bagian atas dan depannya serta memberikan hiasan terhadap kotak sepatu.

Hasil akhir:

Modal:

Kertas majalah: Rp500,00

Lem kertas: Rp1.500,00

Tali: Rp800,00

Origami kecil: Rp200,00

Karton tebal: Rp1.000,00

(Harga disesuaikan dengan banyak penggunaan)

Total modal: Rp4.000,00

Harga jual: Rp10.000,00

Laba: Rp6.000,00

Industri-industri yang termasuk ke daam industri kreatif dikelompokkan ke dalam 14 sub sektor, yakni arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, film, video, dan fotografi, periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukkan, riset dan pengembangan dan permainan interaktif.

Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama. Industri kerajinan dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Sedangkan industri manufaktur mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Hal itu memberikan peluang besar karena akan menghasilkan suatu barang yang terbatas atau limited edition.

Sumber daya yang dikelola dalam suatu wirausaha dikenal dalam sebutan 6M yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar).

Produk hiasan adalah salah satu produk kerajinan yg dapat dikembangan, dengan  kreativitas dan keterampilan, keragaman hayati dan perkembangan industri sebagai faktor yg mempengaruhi. Produk hiasan dapat ditemui di dalam rumah (interior) dan di luar rumah (eksterior). Ada pula yg dipakai di tubuh manusia, dan dikenal sebagai perhiasan.

 Produk hiasan adalah produk yg memiliki fungsi hias, yaitu elemen visual yg memperindah tampilan suatu produk dengan nilai estetika tinggi. Selain fungsi hias, juga terdapat fungsi paka dengan nilai fungsional yg tinggi. Produk tersebut disebut sebagai hiasan apabila memiliki nilai estetik atau nilai keindahan, yg dapat dihasilkan dari pengolahan material untuk menghasilkan bentuk, warna dan tekstur yg indah. Sumber bahan untuk produk hias juga dapat beruba bahan limbah, contohnya koran, kaleng, plastik, kaca, dll.

Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan, dapat berwujud padat, cair atau gas. Contohnya adalah industri rumah tangga yg menghasilkan bermacam-macam limbah, sedangkan industri dari pabrik menghasilkan satu jenis limbah tergantung dari produk yg dihasilkan.
Untuk dihasilkan kualitas produk yg baik, faktor yg mempengaruhi adalah karakter dari bahan limbah tersebut, yaitu jenis, sifat dasar bahan, bentuk dan ukurannya.
Produk hiasan pada umumnya terdiri atas bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama yaitu bahan yg memiliki nilai estetik, sedangkan bahan pendukung berfungsi sbg konstruksi.
Setiap daerah memiliki potensi sumber bahan baku limbah yg berbeda-beda, tetapi kebanyakan adalah limbah solid atau limbah padat. Ada beberapa jenis limbah yg terdapat di hampir seluruh indonesia, yaitu kulit hewan, tulang, daun kering, dan sampah plastik kemasan.